Monday, August 8, 2011

I'tikaf Sepuluh Hari Terakhir Ramadhan


Dalil disyariatkannya i'tikaf ialah firman Allah Ta'ala: 
"Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:" Bersihkanlah rumah- Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku, dan yang sujud" (QS-2-125). 

Adapun dari As- Sunnah antara lain adalah:   
Dari Aisyah r.a. ia berkata: rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sampai saat ia dipanggil Allah Azza wa Jalla (Hr Bukhari dan Muslim).   

Dan dari Ibnu Umar r.a. ia berkata: Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhit bulan Ramadhan (HR Bukhari dan Muslim).   

Sebuah hadis yang berasal dari Aisyah r.a. meriwayatkan bahwa:   

Adalah Rasulullah SAw, apabila masuk sepuluh hari, ialah sepuluh hari yang terakhir dalam bulan Ramadhan, beliau menjauhi istrinya, dan menghidupkan malamnya, dan membangunkan ahli rumahnya (HR Bukhari dan Muslim).   

Dan dari Aisyah pula, ia berkata; " Adalah Nabi SAW apabila beliau hendak ber-i'tikaf, beliau shalat subuh lalu masuk ke tempat i'tikafnya (Hr Bukhari dan Muslim).   

Dalam hadis lain, yang juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkan:   

Dan dari Aisyah r.a., dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda: " Barangsiapa ber- i'tikaf karena iman dan ikhlas, maka diampunilah dosanya yang telah lalu."   

Kata i'tikaf berasal dari kata 'akafa alaihi, artinya, ia senantiasa atau berkemauan kuat untuk menetapi itu atau setia kepada itu. Secara harfiah kata i'tikaf berarti tinggal di suatu tempat, sedangkan syar'iyah kata i'tikaf berarti tinggal di masjid untuk beberapa hari, teristimewa sepuluh hari terakhir bulan ramadhan.   

Selama hari-hari itu, mu'takif yaitu orang yang menjalani i'tikaf, mengasingkan diri dari segala urusan duniawi, danmenggantinya dengan kesibukan ibadat dan zikir kepada Allah dengan sepenuh hati. Dengan i'tikaf seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, kita berserah diri kepada Allah dengan menyerahkan segala urusannya kepada-Nya, dan bersimpuh di hadapan pintu anugerah dan rahmat- Nya. 


Rukun I'tikaf:
Rukun artinya dasar- dasar utama atau bagian-bagian pokok yang mutlak harus diyakini dan dikerjakan, seperti rukun iman, rukun islam, rukun shalat, dan sebagainya.   

Adapun yang termasuk rukun i'tikaf itu ada tiga:   

1. Mu'takif atau orang yang akan beri'tikaf; karena i'tikaf itu pekerjaan, mau tidak mau harus ada pelakunya. 

2. Tinggal di masjid, oleh karena itu tidak sah kalau di rumah. Sayyidina Ali r.a. pernah mengatakan : "Tidak sah i'tikaf selain dalam masjid yang digunakan untuk berjamaah". Karena dalam masjid yang biasa digunakan untuk berjamaah itulah biasanya kita senantiasa siap sepenuhnya untuk melakukan shalat apa saja sebaik-baiknya, termasuk apabila sewaktu-waktu shalat berjamaah dilaksanakan.   

3. Tempat beri'tikaf, yaitu tempat yang diambil mu'takif untuk tinggal selama dalam i'tikafnya.


 Hal yang membatalkan I'tikaf:
I'tikaf merupakan khalwat Rabbani dan latihan ruhani, dimana sesorang menyendiri di masjid, jauh dari pergaulan sesama makhluk demi cintanya kepada Allah SWT. Disana ia mengingat Allah dan mengagumi ciptaan-Nya, kekuasaan-Nya, dan keagungan-Nya. Kepada-Nya ia berdoa dan bermunajat serta mengaharap pahala dan memohon agar dirinya dan keluarganya dijauhkan dari siksa- Nya. Dengan segala kerendahan hati, ia memohon diselamatkan dari kobaran api jahanam yang panasnya tiada terkira.   

Ber i'tikaf pada sepuluh malam terakhir secara berturut-turut sangat terpuji. Oleh karena itu, seseorang yang beri'tikaf tidak boleh meninggalkan masjid, kecuali untuk memenuhi keperluan (hajat), seperti misalnya buang air kecil atau besar, atau mandi, dan sebagainya (HR Bukhari). Dan sekiranya ia bernazar ber i'tikaf secara berturut- turut (atau meniatkannya) lalu ia keluar dari tempat i'tikaf-nya itu untuk hal-hal yang tidak termasuk darurat, maka terputuslah i'tikafnya itu karena tidak memenuhi persyaratan "berturut- turut". Yaitu, sebagai contoh, jika ia keluar untuk mengunjungi, atau menjadi saksi dalam suatu perkara, atau menghadiri jenazah, atau mendatangi kawan, dan sebagainya. Diriwayatkan dalam hadis sebagai berikut:   

"Sunnat bagi orang yang sedang i'tikaf tidak boleh menengok yang sakit, janganmenyaksikan jenazah, tidak boleh menyentuh perempuan dan jangan bercumbu, dan jangan keluar (dari masjid) untuk satu keperluan kecuali dalam perkara yang tidak boleh tidak, dan tidak ada i'tikaf melainkan di masjid kami" (HR Abu Dawud).   

Kesinambungan i'tikaf terputus dengan melakukan senggama, sekalipun tidak sampai mengeluarkan sperma (mani) , karena Allah SWT telah berfirman: 
Janganlah kamu mencampuri mereka (istri-istrimu) ketika kamu ber- i'tikaf di dalam masjid (QS-2-187). 
Meskipun demikian, mu'takif (orang yang sedang ber i'tikaf) boleh dikunjungi oleh tamu atau istrinya (HR Bukhari), dibolehkan pula untuk memakai wangi-wangian, mengakadkan nikah (ijab kabul), makan, tidur, mencuci tangan, dan sebaginya. Semuanya itu adakalanya diperlukan , dan tidak memutuskan kesinambungan i'tikaf. Demikian juga tidak terputus apabila mu'takif mengeluarkan sebagian tubuhnya dari ruangan masjid. Diriwayatkan dari Aisyah r.a. bahwa Rsulullah adakalanya memasukkan kepalanya ke dalam kamar beliau (yang bersebelahan dengan ruangan masjid) agar dapat disisiri oleh Aisyah r.a. yang berada di kamar itu. Aisyah berkata:   

Pernah Rasulullah SAW menghulurkan kepalanya kepada saya sedangkan beliau berada di masjid, kemudian saya menyisir (menyikat) rambutnya. Dan beliau tidak masuk rumah apabila sedang ber-i'tikaf, kecuali bila ada keperluan (HR Bukhari dan Muslim).


Tuesday, August 2, 2011

FADHILAT RAMADHAN & 10 HARI TERAKHIRNYA (LAILATULQADR)


Tazkirah-1 : FADHILAT RAMADHAN & 10 HARI TERAKHIRNYA 

Bulan Ramadhan adalah penting, dan yang paling penting ialah sepertiga hari terakhir krn 10 hari terakhir itu 'penutup' bulan yang mulia. Berdasarkan doa ma'thur Nabi SAW, sesuatu amal yg baik bergantung pada 'khatimah' atau penyudahnya. Disana terdapat malam yang terbaik melebihi seribu bulan dan malam pembebasan hamba dari azab neraka pada malam terakhir Ramadhan. Juga malam penentuan takdir baru hamba untuk tahun berikutnya. Maksud doa tsb ialah: "Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik usiaku saat-saat akhirnya; sebaik-baik amalku adalah penyudahannya; dan sebaik-baik hari yang ku lalui hari aku menemuiMu (khusnul khatimah)". Untuk renungan kita yang umur bersara ni, agar menghabiskan sisa umur kita dengan khatimah yang baik dan agar mendapat malam terbaik Ramadhan untuk takdir lebih baik ditahun hadapan, jika dilanjutkan umur kita oleh Allah SWT, insya Allah. (Macam lawan bola, berakhir gol kemenangan, tanpa gol, tak bermakna perlawanan itu, dan jika exams, boleh jawab tapi tak betul jawab iaitu jwb tak tepat dalam masa yg diberikan, maka juga tak akan lulus periksa, umpamanya...). WaLlahu'alam.

KONSEP DAN SALAHFAHAM TENTANG MALAM TAQDIR (LAILATULQADR)?

Oleh itu, hendaklah banyak berdoa pada bulan ramadhan terutama pada 10 malam terakhir, supaya takdir kita untuk tahun berikutnya menjadi takdir terbaik seperti kita kehendaki dalam doa kita. Allah swt akan ubah takdir kita yang lepas kepada takdir baru sebgaimana kita pinta dalam doa jika pada masa kita berdoa itu jatuh pada malam taqdir atau (lailatul qadar). Sebab itu, malam itu dipanggil sedemikian kerana disamping dapat pahala seribu bulan amal, ia juga merupakan malam menentukan taqdir kita untuk tahun berikutnya. Maknanya, Allah SWT yang Maha Pemurah itu, sangat adil dan menyayangi hambanya, dengan memberi peluang kepada kita setiap tahun, pada bulan ramadhan iaitu malam taqdir (Lailatul Qadr) untuk kita berdoa padanya supaya hajat dan taqdir baru kita diterima dan dipinda kepada yang terbaik, seperti kita minta dalam doa pada malam tersebut. Itulah sebenarnya tujuan 'lailatulqadr' untuk kita. Tetapi malang, ramai manusia tidak tahu, lalu mereka abaikan malam taqdir ini begitu sahaja kerana semata-mata nak sambut raya dan nak balik kampung. Maka bermalamlah atas kereta dan dalam perjalanan tanpa berdoa. Jika balik kampung pun boleh, tapi dalam perjalanan tu, kena berdoa, moga dengan sentiasa berdoa itu, membolehkan salah satu dari malam yang kita berdoa itu, adalah malam taqdir atau lailatul qadr; dan insya Allah menjadikan kita dimakbulkan doa dan berubahlah taqdir kepada yang lebih baik seperti kita doakan. Insya Allah. 

Bagaimana dan siapakah yang afdhal doanya?

Tiga jenis doa yang tidak akan ditolak: (1) doa orang yang berpuasa; (2) doa orang yang dizalimi; dan (3) doa imam yang adil. Berlumba-lumbalah untuk berdoa pada bulan puasa ini terutama menjelang iftar, sekurang2-nya dengan doa, hadiah tahlil dan alfatihah utk pengampunan ibubapa kita dan arwah tersayang...insya Allah.

Doa yang tertolak?

Namun...doa sesaorang itu tertolak jika dia berdoa dalam keadaan dia terlibat dengan perkara haram spr makan makanan haram, minuman haram, sumber haram dan juga menghisap yang haram. Untuk makluman...fatwa majlis kebangsaan telah juga memfatwakan yang merokok itu haram. oleh itu, untuk mengelakkan doa tidak dikabulkan, sayugia kena berhenti merokok mulai ramadhan ni, insya Allah. 
Kisah dimana Hujjaj Yusof, Gabenor yg zalim yg memerintah Islam suatu ketika dulu; memberikan makanan bercampur bahan haram kepada beberapa ulamak, menyebabkan doa ulamak tsb tidak lagi makbul. Sebelum itu, semua khalifah zalim jatuh krn makbulnya doa ulamak tersebut. Hujjaj Yusof yg zalim itu berjaya menjadikan semua rakyatnya memakan sumber haram dan bercampur makanan haram demi mengekalkan kuasa politiknya. Begitu jua kita skrg, pelbagai 'haram' yg ada dlm makanan, minuman dan rokok yg dijual tsb; supaya kuasa Yahudi kekal bertapak didunia ini...wallahu'alam. Terima kasih pada HPA yg cuba merintis menangkis ancaman Kristian & Yahudi thdp orang Islam melalui 'diet haram' tanpa kita sedari.......... berhati-hatilah...WaLlahu'alam.

Tuesday, July 19, 2011

Berniatlah setiap hari untuk beramal dengan yang lebih baik dari semalam...

Melakukan tugas sesuai menurut waktunya:

"Ketahuilah bahawa hamba mempunyai tugas terhadap Allah disiang hari dimana Allah tidak akan menerimanya (jika dikerjakan) pada malam hari. dan hamba mempunyai tugas terhadap Allah diwaktu malam yang tidak akan diterimaNya disiang hari". 
(Nasihat dan wasiat Abu Bakar Siddik kepada Umar  sewaktu Abu Bakar melantiknya menjadi khalifah).

Untuk itu, rujuk juga surah anNisa':103; berhubung tugas beribadat dengan bersolat dan tugas untuk sentiasa mengingatiNya diluar solat dalam semua keadaan termasuklah semasa tidur, duduk, berdiri dan semasa melakukan tugas harian atau tugas waktu malam.

"Kemudian apabila kamu telah selesai mengerjakan sembahyang, maka hendaklah kamu menyebut dan mengingati Allah semasa kamu berdiri atau duduk dan semasa kamu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa tenteram (berada dalam keadaan aman) maka dirikanlah sembahyang itu (dengan sempurna sebagaimana biasa). Sesungguhnya sembahyang itu adalah satu ketetapan yang diwajibkan atas orang-orang yang beriman, yang tertentu waktunya. (103)" (AnNisa':103).
 
Golongan 'arifin berkata: "Masa atau waktu yang dilalui hamba ada 4 bukan lima; iaitu nikmat, bala, ketaatan dan maksiat. Allah mempunyai hak keatasmu pada setiap waktu dari yang empat perkara itu, iaitu hak Allah selaku Tuhan keatas anda sebagai seorang hambaNya".

Oleh itu, sesiapa yang berada dalam masa atau waktu (menerima):

  1.  'Ketaatan' hendaklah ia melihat nikmat dan kurnia Allah keatasnya kerana Allah telah memberi taufik untuk menunaikannya dan memberi hidayah untuk berlaku taat kepadaNya.
    • "Katakanlah (wahai Muhammad): Kedatangan Al-Quran itu adalah semata-mata dengan limpah kurnia Allah dan kasih sayangNya, maka dengan isi kandungan Al-Quran itulah hendaknya mereka bersukacita (bukan dengan yang lainnya) kerana ia lebih baik daripada apa yang mereka himpunkan dari segala benda dan perkara yang tidak kekal). (58)" (Surah Yunus:58). 
  2.  'Kenikmatan' hendaklah bersyukur dengan anugerah Allah.
    • "Demi sesungguhnya, adalah bagi penduduk negeri Saba`, satu tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) yang terdapat di tempat tinggal mereka, iaitu: Dua kumpulan kebun (yang luas lagi subur), yang terletak di sebelah kanan dan di sebelah kiri (kampung mereka). (Lalu dikatakan kepada mereka): Makanlah dari rezeki pemberian Tuhan kamu dan bersyukurlah kepadaNya; ۥ بَلۡدَةٌ۬ طَيِّبَةٌ۬ وَرَبٌّ غَفُورٌ۬(negeri kamu ini adalah) negeri yang baik (aman dan makmur) dan (Tuhan kamu adalah) Tuhan Yang Maha Pengampun. (15) (surah Saba': 15).
  3. 'Kemaksiatan' hendaklah kembali segera bertaubat dan beristighfar kepada Allah SWT kerana Allah suka kepada hambaNya yang suka bertaubat dan memohon ampun kepadaNya. 
    • "Kalaulah kamu tidak berdosa langsung, pasti Allah SWT akan mematikan kamu dan mendatangkan kaum lain yang melakukan dosa. Selepas itu mereka bertaubat meminta ampun daripada Allah SWT, lalu Dia mengampuni mereka".(Maksud Hadis Riwayat Muslim). 
    • "Katakanlah (wahai Muhammad): Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dialah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (53)" (Azzumar:53).  
  4. 'Bala-bencana' hendaklah hambanya 'redha dan bersabar' iaitu redha dengan jiwa yang tenang menerima ketentuannya dan bersabar dengan hati yang teguh dan tetap berdepan dengan ketentuan Allah SWT tersebut. 
    • Antara doa yang mustajab dibaca ialah ketika menempuh ujian dari Allah SWT ialah:
      • "Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (155) (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali. (156) "إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيۡهِ رَٲجِعُونَ  ....". (Albaqarah: 155-156).
      • 'AllahuRabbi, La syarikalah' sebanyak 3 kali.
    • "Orang mukmin...jika dia menerima nikmat dia bersyukur dan jika dia ditimpa musibah dia bersabar" (Maksud dari makna hadis riwayat Muslim).
Oleh itu, marilah kita mulakan hidup seharian kita dengan niat ikhlas kerana Allah SWT bagi tujuan mencari redhaNya setiap masa dan ketika. Jika kita melalui waktu dan masa harian kita (seperti disebut diatas), Islam telah mengajar kita sebagai seorang beriman, untuk melaluinya dengan penuh ketakwaan kepadaNya. Sebagaimana pesannya golongan 'arifin bahawa (dalam menghadapi harian kita dengan malam dan siang):

"tidurlah bila kamu mengantuk untuk berehat dan bertaqwalah pada Allah SWT bila saja kamu berjaga dari tidur"

Antara amalan yang diajar oleh Nabi SAW kepada Bilal ibn Rabah RA ialah:

 "solat witir sebelum tidur, baca ayat kursi, surah alfalak dan surah annas serta doa untuk tidur" kemudiannya bila terjaga dari tidur, bacalah 'doa bangun dari tidur, dan surah alfalak serta surah annas". 

Kemudian hadapilah, masa harian dengan ketakwaan pada Allah SWT dengan melalui empat peringkat waktu tersebut diatas, insya Allah. 

Semoga, mendapat keredhaan dari Allah SWT untuk usrati, dan ashabi yang mengikuti blog ini. Yang terbaik itu adalah dari Allah SWT sahaja, yang tidak baik itu dari penulis. Wallahu'alam. 




Monday, June 27, 2011

Penerusan Dasar 'Membangun Bersama Islam'...


Antara dasar yang kita ingin perkenalkan melalui penerusan ‘Membangun Bersama Islam’ ini ialah:

  • Menjadikan Kelantan Pusat Kecemerlangan melalui ICT Tayyibah untuk terus memajukan rakyat Kelantan dalam kualiti hidup secara Islam, termasuk ekonomi dan sosial.
  • Memperkenalkan ICT Tayyibbah untuk sektor pasaran Islam iaitu sektor kerajaan, sektor swasta GLC seperti PKINK, PMBK, dan seumpamnya; sektor rumah tangga bagi ibu bapa, bagi remaja bawah umur, institusi Islam seperti masjid dan surau, NGO Islam, Tadika Islam, SRI, sekolah-sekolah YIK, dan lain-lain termasuk partai politik dari PR seperti PAS, PKR, DAP, dan lain-lain yang ingin turut serta bersama PAS dan PR. Cuma kita khuatir jika UMNO dan BN tidak turut serta, mereka akan jauh ketinggalan, dunia dan akhirat.
  • Menjalankan latihan secara berterusan melalui program Q&A (Quwwah dan Amanah) supaya semua lapisan rakyat dan pemimpin berkemampuan mengurus dan mentadbir Kelantan sebagai negeri Berkebajikan dengan terus ‘Membangun Bersama Islam’. Kita akan fikirkan untuk meujudkan pusat latihan negeri seperti INTAN iaitu Institut Tadbiran Kelantan sebagai Pusat Tarbiyyah Negara; tapi dasar kita ialah ‘Membangun Bersama Islam’. Dalam modul kursus nanti, kita akan perkenalkan pengurusan kualiti lengkap iaitu berasaskan UMI dan membangun bersama Islam serta yang piawainya adalah terbaik iaitu ‘syariah compliance’.
  • Menyusun semula sektor hasil negeri supaya fokus akan kita berikan kepada 4 sektor terpilih iaitu “Tourism, Education, Agriculrure and Monetary (TEAM)”: 
    • Tourism (Pelancongan) – Kota Bharu Bandaraya Islam Negara dan Kelantan Pusat Pelancongan Islam Negara, terutama dalam Agro-Pelancongan dan Pelancongan Islam berasaskan pendidikan (Edu-Tourism), antara lain iaitu:
      • Menjadikan masjid-masjid besar seluruh Kelantan sebagai pusat aktiviti Islam, menjadikan ianya selesa untuk pelancong (dalam dan luar negeri) beribadat. Bagi tujuan merapatkan mereka dekat dengan masjid dan secara langsung pula rapat dengan Allah SWT. Justeru itu, kita mencadangkan supaya masjid-masjid tersebut dinaik tarafkan ketahap yang dipanggil ‘selesa beribadat’ untuk semua kategori pelancong, dalam dan luar negeri. Cara ini bukan sahaja dapat menambah DDI dan FDI, tetapi yang paling penting ialah mendekatkan hambaNya dengan Pencipta melalui konsep pelancongan Islam iaitu ‘Tafakkaru fi khalqiLlah, wala tafakkaru piLlah – bermaksud: berfikirlah dengan ciptaan Allah, bukan berfikir tentang Allah’. Untuk ini, tumpuan kita akan berikan kepada masjid-masjid dalam jajahan berupa pintu masuk ke Negeri Kelantan seperti Masjid Beijing Rantau Panjang (pintu masuk dari Thailand), Masjid Tuanku Muhammad Faris, Gua Musang (pintu masuk dari Pahang, Perak dan Trengganu), Masjid Besar Bandar Jeli (pintu masuk dari Perak dan Thailand melalui Bukit Bunga), Masjid Pasir Putih (katakan di Limbungan - iaitu pintu masuk dari Trengganu), Masjid Besar Kota Bharu (sebagai pusat pelancongan Islam dibawah Kota Bharu bandaraya islam) kerana tempatnya strategik ditepi sungai Kelantan, berdekatan dengan Tambatan D’raja. Ini sesuai kerana disitu juga kita promosikan suasana pelancongan Islam melalui pengangkutan sungai dan rakit pula dijadikan sebagai pasar tani terapung ala ‘Menam Cho Praya, Bangkok’ tapi di ‘river-front’ Kota Bharu, Kelantan.  
    • Education (Pendidikan) – Kelantan Pusat Tarbiyyah Negara: dibawah sektor ini, kita mensasarkan setiap jajahan perlu ada sebuah Maahad Tahfiz. Ini penting kerana Kelantan mensasarkan KPI nya iaitu ‘seorang hafiz, satu keluarga’ menjelang tahun 2020.[1]
    • Agriculture (Pertanian) – Kelantan Jelapang Makanan Negara.
    • Ladang Rakyat Sawit
      Buah Sawit dari sebuah ladang sawit
      Salah sebuah ladang getah 
      Ternakan Lembu intercroping
      Setandan buah Sawit - juga untuk biofuel
      Salah satu contoh ladang tamar Negara -
      suatu hari nanti
      • Keselamatan bekalan makanan ‘halal lagi tayyibah’ (Food Security): ini adalah penting kerana kita mahu Kelantan menjadi negeri penimbal stok makanan halal sepanjang masa terutama bila berlaku krisis kekurangan makanan.
      • Serambi Depu.
      • Tok Bali pelabuhan perikanan.
      • Ladang biofuel Negara iatu CPO, jatropha dan pokok buangan (non-timber trees)[2].
      • Jihad ternak.
      • Ikan air tawar ampangan pergau.
      • Ladang Tamar[3] Negara.
Antara usaha yang kita sedang lakukan ialah menjadikan Tamar sebagai tanaman hiasan selama tempoh 5 tahun dan menjelang tahun 2020, kita sasarkan supaya Kelantan dan Negara amnya, akan menjadi pengeluar tamar dunia. Ini tidak mustahil dengan khasiat yang ada pada Tamar, ia merupakan ‘Terapi Islam’ melalui permakanan buah tamar iaitu salah satu makanan sunnah para nabi dan sahabat Nabi SAW. Sejarah membuktikan kita bahawa suatu masa dulu, sawit iaitu salah satu kerabat Tamar (nakheel); adalah terasing, dibawa sebagai pokok perhiasan, suatu masa dulu, dan kini, Malaysia menjadi pengeluar sawit dunia. Kita mahu jadikan juga kepada Tamar dengan Kelantan sebagai pelopor utama. Pelabur Arab akan datang melabur dalam perladangan tamar di Kelantan, secara tak lansung akan meningkatkan DDI dan FDI negeri dan Negara yang kini sangat lemah. Inilah salah satu lagi usaha Kelantan untuk mempertingkatkan FDI Negara bila PR memerintah. Dari segi pelancongan, tamar bolih kita jadikan bahan agro-pelancongan kerana rakyat rasa pelik tamar bolih berbuah di Kelantan dalam tempoh yang singkat seperti sawit. Taman tamar yang berbuah akan menghidupkan lagi program ‘Ihya Ramadhan’ setiap tahun di Kelantan. Dengan secara tidak langsung, empat sektor diatas aitu TEAM akan bertambah maju kerana tamar bolih beraksi dalam keempat-empat sektor tersebut sebagai produk sunnah iatu Kelantan pengeluar tamar dunia, Kelantan pusat pendidikan tamar dan Kelantan pusat pelancongan Islam melalui taman tamar, serta jualbeli untuk tujuan amal solih seperti berzakat dan infak, Kelantan bolih memulakan menggunakan matawang sunnah ‘dinar-dirham’ untuk transaksi jual-beli ‘produk sunnah’ iaitu tamar. Tidak hairan jika kita katakana: “Tamar (palm date) is a gift from Allah SWT to rakyat Kelantan, and  it is a gift from Kelantan to Malaysia for the world”. Itulah TEMA[4] pelancongan pertanian Islam Kelantan.
Terapi penyakit gejala sosial dengan program solat hajat dan doa selamat dari ayat suci pula merupakan ikhtiar kita perkenalkan mulai sekarang supaya musafir seperti perantau[5] selamat meninggalkan rumah dan juga selamat balik kampung dan pulang.
o   Monetary and Manufacturing sector (Kewangan dan Perkilangan):
§   Matawang Islam - Kelantan Pengeluar Dinar Emas, Dirham Perak Negara.
(Nota: harga hari ini, 24/6/2011, bagi Dinar Emas ialah RM711 sedinar, dan bagi dirham Perak ialah RM30 sedirham). Bayangkan, bagi mereka yang telah pun membeli dan menyimpan Dinar dan Dirham, sejak harga mula dikeluarkan dulu iaitu RM300 untuk Dinar dan RM15 untuk Dirham). 
Matawang Dinar-Dirham Kelantan

Ini merupakan usaha jihad yang paling utama setelah berjihad merebut kuasa jahiliyyah dari UMNO-BN kepada kuasa Islam. Menjadi tanggungjawab PAS melalui Kerajaan Islam Kelantan memperkenalkan ‘matawang sunnah’ ini supaya ibadat kita lebih afdhal dan sah disisi Islam. Kita berzakat, berinfak, bermas kahwin dan berhaji; menggunakan ‘matawang sunnah’ ini; sekaligus menghapuskan system riba yang di perkenalkan dan dipromosikan olih puak-puak Yahudi dan Kristian.[6]
§  Mining (Perlombongan) – fokus kepada lombong emas dan minyak petrol.
§  Supply Chain – untuk makanan ‘halal lagi tayyiban’ sebagai ‘produk Kelantan’.
§  Pengeluar makanan berkhasiat – dari tamar dan herba tropikal.
§  Pengeluaran kitab-kitab ilmiah yang bermanafaat untuk rakyat.
Secara ringkasnya, itulah tahap dan proses yang kita nyatakan, yang kita telah laksanakan, sedang laksanakan dan akan laksanakan, selagi mana kita diberi mandat oleh rakyat untuk memerintah Kelantan dan seterusnya ke Putra Jaya, bersama PR, untuk memerintah Malaysia. Kita paparkan pencapaian kita dan kita nyatakan rancangan tindakan kita; supaya konsep ‘hari ini lebih baik dari semalam, dan esok hendaklah lebih baik dari hari ini’ akan dapat kita tunaikan; disamping memaparkan juga cabaran-cabaran semasa berdepan dengan pihak ‘saing’[7].


[1] (Selingan-kita lakukan ini sebab Yahudi melalui kawan kita UMNO sana, mensasarkan ‘seorang penagih dadah, setiap satu keluarga’).
[2] Bermaksud pokok serupa pokok ‘damba atau kelempayan atau laran atau neolamarckia cadamba’.
[3] Bermaksud pokok ‘nakla iaitu Phoenix Dactylifera Lin ’  Phoenix dactylifera.
[4] TEMA juga bermaksud Tourism, Education, Manufacturing of Dinar Dirham and Agriculture of Tamar.
[5]Ayat 33 dan adat bermusafir. Kita tengok salah faham rakyat bila bermusafir, mereka tak tau solat jama’ dan qasar; dan tak pula solat berjemaah. Jika berjemaah pun, ada yang sembahyang dua imam atau lebih. Ini perlu kita betulkan.

[6]Rujuk ‘The Gold Dinar and Silver Dirham: Islam and The Future of Money by Imrān N. Hosein; maksud hadis: ’ Abū Bakr    ibn Abi Maryam reported that he heard the Messenger of Allah say: "A time is certainly coming over mankind in which there will be nothing (left) that will be of use (or benefit) save a Dinār (i.e., a gold coin) and aDirham (i.e., a silver coin).” [This prophecy clearly anticipates the eventual collapse of the fraudulent monetary system; the Judeo-Christian alliance that now functioning around the world.] (Musnad, Ahmad)
[7] (Selingan: cara orang kita, mula ‘saing, pah tu, saing’; macam zaman khalifah A.Bakar AS  ra, dia berdepan dengan kumpulan riddah yang engkar bayar zakat, kita pula berdepan dengan kerenah orang yang tak nak tengok Islam dilaksanakan sebagai cara hidup yang menyeluruh iaitu orang UMNO).

Friday, June 24, 2011

Pencapaian dan Cabaran dalam 'Membangun Bersama Islam'.


Fakta-fakta penting berhubung dengan pencapaian dan cabaran selama tempoh 20 tahun PAS mentadbir kerajaan Kelantan; serta masa depannya adalah diringkaskan mengikut sektor penting iaitu ‘TEAM’ mengikut fasa masing-masing seperti berikut:

Sektor Pelancongan (Tourism):
    • Tourism (Pelancongan) – Kota Bharu Bandaraya Islam Negara dan Kelantan Pusat Pelancongan Islam Negara, terutama dalam Agro-Pelancongan dan Pelancongan Islam berasaskan pendidikan (Edu-Tourism);
Sektor Pendidikan (Education):
    • Education (Pendidikan) – Kelantan Pusat Tarbiyyah Negara: dibawah sektor ini, kita mensasarkan setiap jajahan perlu ada sebuah Maahad Tahfiz. Ini penting kerana Kelantan mensasarkan KPI nya iaitu ‘satu keluarga, seorang hafiz’ menjelang tahun 2020.[1]
Sektor Pertanian (Agriculture):
  • Kelantan Jelapang Makanan Negara: Keselamatan bekalan makanan ‘halal lagi tayyibah’ (Food Security): ini adalah penting kerana kita mahu Kelantan menjadi negeri penimbal stok makanan halal sepanjang masa terutama bila berlaku krisis kekurangan makanan.
  • Ladang Tamar[2] Negara (Tanaman Sunnah): Antara usaha yang kita sedang lakukan ialah menjadikan tamar sebagai tanaman hiasan selama tempoh 5 tahun dan menjelang tahun 2020, kita sasarkan supaya Kelantan dan Negara amnya, akan menjadi pengeluar tamar dunia. Slogan kita ialah: “Tamar (palm date) is a gift from Allah SWT to the people of Kelantan, and  it is a gift from Kelantan to Malaysia for the world[3]
Sektor Kewangan (Monetary System):
  • Matawang Islam - Kelantan Pengeluar Dinar Emas, Dirham Perak (Matawang Sunnah) Negara:
    • Seperti kita nyatakan bahawa masa depan dunia Islam berada dalam keadaan yang amat stabil lagi meyakinkan jika usaha semua pihak dari Negara Islam bersatu, bukan sahaja untuk membebaskan bumi Palestin, tetapi juga mendapatkan semula kuasa Islam kembali ketangan orang-orang Islam. Kuasa Islam jatuh apabila kerajaan Islam uthmaniayah digulingkan oleh puak Jahiliyyah dari pakatan yahudi-Kristian. Mereka bersama menjatuhkan kerajaan Islam dan mereka memperluaskan kuasa mereka kesetiap pelusuk dunia termasuklah Malaysia. Mereka melantik agen-agen mereka berkuasa sebagai kerajaan supaya dengan kuasa itu mereka dapat menguasai orang Islam untuk tunduk patuh pada mereka bukan kepada Allah SWT. Perjuangan mereka untuk membebaskan Palestin hanyalah slogan kerana sebenarnya mereka bersama dengan kuasa ‘the Judeo-Christian alliance’ dari kuasa puak Yahudi dan Nasrani yang menguasai dunia dari segenap segi termasuk ekonomi dunia.
Maksud AlQuran, Surah Al-Maidah, ayat 51:
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani itu sebagai teman rapat kerana setengah mereka menjadi teman rapat kepada setengahnya yang lain dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman rapatnya, maka sesungguhnya dia adalah dari golongan mereka itu. Sesungguhnya Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang berlaku zalim[4]”.

 Islam melarang keras bersekongkol dengan Yahudi-Kristian ini kerana perancangan jahat mereka. Perancangan jahat mereka  bermula dengan dasar ‘Pax Judaica: That Messiah would then rule the world from Holy Jerusalem with Pax Judaica and bring back the Jewish golden age’ iaitu mengikut urutan sebagai berikut:
  • the ‘liberation’ of the Holy Land took place in 1917. The establishment of the present (imposter) State of Israel then followed in 1948, and subsequently growth of Israel to super-power status in the world became evident.
  • That the very heart of the process of legalized theft in the international monetary system; that the Judeo-Christian alliance has created by focusing attention on an event that occurred in April 1933. The US Government enacted legislation at that time prohibiting American residents from keeping gold coins or gold certificates in their possession. If anyone was caught with such gold after a certain date, he could be fined $10,000 and/or be imprisoned for six months. In exchange for the gold coins, the Federal Reserve Bank, which is a private bank, offered paper currency (i.e., US dollars) with an assigned numerical value of $20 for every one ounce of gold.
  • Most Americans rushed to exchange their gold for paper currency, but those who were aware of the rip off that was about to take place bought gold with their paper currency and then shipped the gold away to Swiss banks.
  • It is significant that the British government also demonetized gold coins in the same year as the US. After all the gold in USA had been exchanged for paper currency, the US Government then proceeded in January 1934 to arbitrarily devalue the US paper dollar by 41% and to then abolish the law of prohibition concerning gold that was previously enacted. The American people rushed back to exchange their paper currency for gold at the new exchange value of $35 per ounce of gold. In the process, they were robbed of 41% of their wealth; the legalized theft that takes place when paper currency is devalued.
  • Less than two years earlier, in September 1931, the British pound was devalued by 30% and this gradually increased to 40% by 1934.
  • France then followed with a devaluation of the French Franc by 30%, the Italian Lira was devalued by 41%, and the Swiss Franc by 30%. The same thing subsequently happened in most European countries. Only Greece went beyond the rest of Europe to devalue its currency by a whopping 59%.
  • What appeared to be "beggar thy neighbor" policies of 1930s — using currency devaluations to increase the competitiveness of a country's export products in order to reduce balance of payments deficits — resulted in plummeting national incomes, shrinking demand, mass unemployment, and an overall decline in world trade that came to be known as the Great Depression.
  • The Judeo-Christian alliance went on to establish a ‘paper currency’ international monetary system at Bretton Woods. They used the link between the US dollar and gold in the Bretton Woods Agreement as a fig leaf to hide the fact that paper could now be printed and used as money without any requirement that it be redeemable in the market in real money, i.e., money with intrinsic value.
  • The Bretton Woods Agreement paved the way for the International Monetary Fund to be
established in 1944 with the explicit function of maintaining an international monetary system of precisely such nonredeemable paper currencies.
  • By 1971 even the fig leaf disappeared when USA reneged on its treaty obligation under
international law to redeem US dollars for gold[5].
  • The Articles of Agreement of the IMF prohibited the use of gold as money. It did so by prohibiting any link between gold and paper currencies other than the US dollar. Art. 4 Section 2(b) of the Articles of Agreement stated: “exchange arrangements may include (i) the maintenance by a member of a value for its currency in terms of the special drawing right or another denominator, other than gold, selected by the member, or (ii) cooperative arrangements by which members maintain the value of their currencies in value of the currency or currencies of other members, or (iii) other exchange arrangements of a member's choice.”
  • In April 2002, US Congressman Ron Paul sent a letter to both the US Treasury Department and the Federal Reserve Bank (which, incidentally, is a privately owned bank) asking why the IMF prohibits gold-backed currencies for its member states:
  • That neither the Federal Reserve Bank nor the US Treasury Department has so far responded to this request for an explanation. The reason why they have not
responded is that there is no explanation other than the fact that the monetary system established through the IMF was designed to rip off mankind and eventually impose financial slavery on all those people who are targeted by the Jewish-Christian alliance which now rules the world.
  • Finally, the new international monetary system of paper money facilitated the banking system, through fractional reserve banking, to lend on interest money it did not possess. That, also, was legalised fraud. I suspect that the Muftis of Islam neither understand what is
meant by fractional reserve banking, nor do they have adequate knowledge of the history of international monetary economics. When electronic money totally replaces paper currency, and the unjust monetary system perfects itself, I fear that the Muftis would declare ‘electronic money’ as well to be Halāl.
Akhir kata, marilah sama-sama kita fikirkan dari makna  surah annisa’, ayat 29 bermaksud:
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan (gunakan) harta-harta kamu sesama kamu dengan jalan yang salah (tipu, judi dan sebagainya), kecuali dengan jalan perniagaan yang dilakukan secara suka sama suka di antara kamu dan janganlah kamu berbunuh-bunuhan sesama sendiri. Sesungguhnya Allah sentiasa Mengasihani kamu”. [6]

Wallahu ‘Alam.       


[1] (Selingan-kita lakukan ini sebab Yahudi melalui kawan kita UMNO sana, mensasarkan ‘seorang penagih dadah, setiap satu keluarga’).
[2] Bermaksud pokok ‘nakla iaitu Phoenix Dactylifera Lin   Phoenix dactylifera.
[3] Dari riwayat bahawa asal kejadian pokok tamar adalah dari lebihan tanah yang Allah SWT ciptakan Nabi Adam a.s., kemudian diturunkan dari syurga. Benih tamar betina bermula dari peristiwa Mariam melahirkan Nabi Isa a.s. apabila Allah SWT perintahkan buah tamar gugur untuk makanannya.
[4] AlQuran, Surah Al-Maidah, ayat 51
[5] It is amazing, really, that there was no significant Islamic intellectual response to warn and mobilise Muslims to oppose the new fraudulent monetary system. If scholars of Islam were blinded by the fig leaf that was the US dollar, and could not see the fraudulent nature of the monetary system, there has been no fig leaf since 1971 that could cover the shame of legalised theft. Yet the world of Islamic scholarship still failed to see that modern paper money was Harām. Consequently, the entire Muslim world blindly followed the Judeo-Christian alliance into the proverbial monetary lizard’s hole.

[6] AlQuran: ( surah  An-nisa’, 4:29).

Tahap Keenam, tahap terakhir, iaitu tahap proses penambahbaikkan yang berterusan (continuous improvement)



Tahap Keenam, tahap terakhir, iaitu tahap proses penambahbaikkan yang berterusan (continuous improvement) dalam segala aspek supaya Islam sebagai cara hidup dapat terus dilaksanakan dan diamalkan sehingga akhir hayat. 

Masa itu adalah kehidupan. Kita kena isikan dengan amal soleh dalam pelbagai bentuk – individu, berkeluarga, bermasyarakat, berjemaah, berpartai  atau bernegara, melalui pentadbiran dan pemerintahan, Inilah, sunnah yang merupakan amal soleh yang paling afdal, kerana antara sunnah yang kita semua belum kecapi nikmatnya iaitu nikmat sunnah bernegara dengan dasar cara Islam (the Islamic state); atau Daulah Islamiyyah, belum lagi kita kecapi. Antara fadhilatnya atau nikmatnya ialah jika sekarang ni kita dikelilingi dengan isu dan penyakit ‘buang bayi’ iaitu sejenis penyakit ‘jahiliyyah moden’ menggantikan penyakit jahiliyyah lama iaitu menanam bayi perempuan hidup-hidup; maka dengan terbentuknya piagam Madinah, Islam datang menyelamatkan suasana. Begitulah jua kita, penyakit ini akan kita ubati nanti dengan ‘Terapi Islam sebagai cara hidup lengkap’. Terapi Islam bernegara, melalui PR, kita ingin mengajak anda semua supaya datang berbondong-bondong bersama kami dalam PR untuk PRU13 nanti bagi satu tujuan ialtu mendaulahkan Islam sebagai cara hidup bernegara dan bersistem[1].

Proses pembentukan Daulah ini kita lakukan melalui proses mendaulahkan Islam. Penyakit yang ada, kita akan terapikan kesemuanya dengan cara ‘Terapi Islam’ mengikut proses dan tahapnya sebagaimana model yang kita ambil dari AlQuran, S.Attaubah, yang bermaksud: 

“ Mereka yang bertaubat, mereka yang memuji Tuhannya, mereka yang beribadat, mereka yang berpuasa (yang mengembara), mereka yang ruku’, mereka yang sujud, mereka yang menyeru kepada kebaikan, dan mencegah kejahatan, dan mereka yang menjaga batas-batas Allah iaitu Islam (hududiLlah), dan berilah berita gembira kepada orang-orang beriman”.


[1] (Selingan: Kalau dulu semasa zaman PM Tun A.Razak, Dato’ Asri kita menyertai BN; kini suatu pendekatan minda syari’yyah, kita do'akan dan menjemput supaya YAB PM DS Najib pula menyertai kita iaitu kerajaan PR, sebagai membalas balik budi muafakat yang tak kesampaian dulu tu. Kita mempelawa ni sebab kita takut terlambat nanti Melayu akan hilang didunia ni, Hang Tuah dah menghilang, Melayu pulak nampaknya akan ikut jejak HT. Apa tidaknya, fenomina membuang bayi adalah salah satu fenomina pelupusan baka Melayu, sebab yang berlaku ini adalah dari kalangan bangsa Melayu. Sebelum itu, bila kerajaan mencadangakan memberi kondom dan jarum percuma kepada remaja Melayu yang mengidap penyakit HIV, adalah juga salah satu daripada banyak cara, untuk menghilangkan atau melupuskan baka Melayu. Mana Melayu tak kan hilang didunia? Kalau proses tidak dikawal? Dulu, dizaman pemerintahan PM-PM yang lalu, syarat Bank Dunia kenakan pada Malaysia, semasa buat pinjaman dengannya ialah supaya kerajaan Malaysia melaksanakan program ‘Family Planning – Perancang Keluarga’; lalu diberikan kepada orang Melayu. Itu pun bermulanya proses menghilangkan baka Melayu, sampailah sekarang, Melayu Bolih hilang!. Jadi sebelum Melayu menghilang, kita nak jemput pemimpin Melayu supaya marilah menyertai kami PR. Bila pemimpin datang, pengikut pun akan ikut sama, sebab dia makmum. Kita ajak ni sebab kita nak jaga baka Melayu supaya tidak pupus sebagai habitat yang bertakwa didunia ini. Kita ajak ni jugak sebab kita tak nak pemimpin Melayu akan jadi semacam yang disebut dalam seerah tentang Abu Sufiyan. Abu Sufiyan, sanggup merayu dan menyamar untuk menemui Nabi SAW, supaya diterima masuk Islam kerana ketika itu adalah zaman ‘fathul Makkah’. Manusia berbondong-bondong nak masuk Islam (S. Annasr). Dari analisis semasa, kita tengok semua rakyat dari pelbagai bangsa telah kuat bersepakat dengan PR; tak kira mereka dari kaum Cina, India, atau seumpamanya. Jadi Melayu UMNO nampaknya sudah terhimpit. Sudah sampai kepada fenomina ‘Fathul Makkah’. Elok pasang niat sebelum terlambat, sebelum diperuntuhkan berhala-berhala yang ada di Putra Jaya).

Thursday, June 23, 2011

Tahap Kelima ialah tahap meneruskan dasar Islam diKelantan melalui proses penambahbaikkan (to be improved).


Tahap Kelima ialah tahap meneruskan dasar Islam diKelantan melalui 
proses penambahbaikkan (to be improved)

Kita akan kaji dasar yang sedia ada supaya diganti dengan dasar yang lebih berkesan mengikut minda syari’yyah. Kita akan lakukan ini melalui proses tarbiyyah Q&A atau latihan ‘Capability & Integrity’ di Pusat Latihan Pengurusan Itqan Kelantan (cadangan). [1]. Disini, untuk tujuan penambahbaikkan  didalam hal-hal pentadbiran, pengurusan, hatta berhubung dengan pemerintahan bersifat ‘hududiLlah’[2]; kita akan kaji, kita akan analisis dan kita akan diagnoskan dari segala sudut iaitu sudut politik, social, ekonomi, pendidikan, perubatan, keluarga, kerajaan tempatan, dan seumpamanya; supaya ianya diteliti (di itqankan) dan diperkenalkan dasar-dasar Islam menggantikan dasar yang tidak lengkap, dengan dasar yang lengkap iaitu Islam melalui proses ‘Terapi Islam’. Maknanya, semua penayakit yang kita Nampak sekarang ni, atau yang belum Nampak tapi bolih dikenalpasti nanti, akan kita teliti dan kita terapikan ia dengan ‘Terapi Islam’ kerana Islam itu adalah cara hidup yang lengkap[3].
 Diantara program penambahbaikkan yang diperkenalkan ialah:
  • Memperkenalkan persekitaran keselamatan 5S di semua premis pentadbiran kerajaan.
  • Memperkenalkan program tazkirah waktu pejabat disemua pejabat kerajaan dan GLC seperti PKINK dan anak syarikatnya.
  • Memperkenalkan sukan secara Islam iaitu dengan pakaian sukan menutup aurat.
  • Meneruskan ‘membangun bersama Islam’.
  • Program Belia Desa Taqwa Darul Naim.
  • Rumah dhu’afat dan Rumah 3 bilik.
  • Dakwah melalui “akhlak muamalat” dengan orang bukan Islam dari pelbagai kaum termasuk dengan orang Asli, Siam, India, Cina dan termasuk dengan ahli DAP[4].
program dakwah dengan kaum orang asli Gua Musang-
melalui perkahwinan : diapit oleh kedua kakaknya yang Muslim.

tetamu dari kaum orang asli Muslim yang hadhir upacara perkahwinan
antara orang asli GM (per) dengan lelaki Melayu (P.Putih)

pengantin bersanding - diapit oleh YB Limbongan,
sebelah pengantin perempuan 'asli':
dido'akan agar anak mereka, nanti akan menjadi salah seorang Mufti Kelantan, insya Allah.
pengantin di restui oleh keluarga lelaki:
program dakwah melalui perkahwinan adalah antara yang efektif perlu diteruskan.
gambar pengantin perempuan 
 

[1] (INTAKE: Selingan: Institut Tadbiran Kelantan). High Growth Sector yang kita akan fokuskan mulai tahun ini ialah ‘Tourism, Education, Agriculture and Manufacturing (TEAM)’. Termasuk juga ‘Mining and Monetary’ sectors.
[2] (Selingan: seperti maksud s.taubah, ayat: 112)”(Mereka itu ialah): Orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji Allah, yang mengembara (untuk menuntut ilmu dan mengembangkan Islam), yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh berbuat kebaikan dan yang melarang daripada kejahatan, serta yang menjaga batas-batas hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang yang beriman (yang bersifat demikian). (112)”

[3] Allah SWT berfirman dalam surah AlMaidah, bermaksud: hari ini telah aku lengkapkan agama kamu, dan telah aku cukupkan nikmatku kepadamu, dan telah aku redhakan Islam sebagai agama kamu (Islam sebagai cara hidup).

[4] Dengan kaum Melayu, ahli UMNO, kita rasa dah mencapai tahap tepu. Kita rasa sedih kerana mereka menolak. Tapi perasaan sedih ini, bertukar gembira kerana Allah SWT gantikan kaum lain untuk kita berdakwah iaitu dengan DAP dan PKR melalui PR. Kita melalui keadaan yang sama sebagaimana Nabi SAW hadapi ketika berdepan dengan penduduk Taif yang pada masa itu mereka menolak risalah Islam. Lalu, Allah SWT gembirakan Nabi apabila ia didatangi oleh sekumpulan masyarakat jin untuk memeluk Islam dan berjuang untuk Islam.